Struktur dari komponen di dalam system yang berorientasi objek. Terlebih dahulu objek adalah sebuah kombinasi antara struktur suatu data dan juga perilaku dalam entitas dan juga mempunyai nilai tertentu yang dapat membedakan sebuah entitas tersebut.
Dan berorientasi memiliki arti suatu organisasi perangkat lunak atau software untuk menjadi kumpulan dari sebuah objek tertentu yang memiliki struktur data serta perilakunya, setiap objek memiliki identitas yang bisa diukur dan mempunyai jumlah nilai yang akan bertujuan untuk dapat membedakan entitas antara objek yang lainnya. Di dalam objek memiliki sifat konkrit yang berkaitan dengan identitas objek yang berfungsi untuk dapat membedakan setiap objek meskipun nilai dari atributnya hampir sama.
Sebuah objek yang terbagi saat berada dalam atribut, operasi, hubungan, metode hubungan, dan juga makna yang memiliki bentuk yang sama akan membuat sebuah kelas. Ini merupakan sebagai wadah bagi objek yang bisa digunakan untuk menciptakan sebuah objek atau bisa disebut suatu kelas objek yang menggambarkan suatu kumpulan dari sebuah objek yang memiliki sifat, perilaku umum, yang juga relasi umumnya terhadap sebuah objek yang lain dan semantik umum.
A. Struktur Antarkomponen
1. Component Diagram
Componen Diagram merupakan salah satu model diagram di dalam diagram UML(Unifield Modelling Language). Diagram ini memiliki karakter tersendiri, yang membedakannya dengan diagram lainnya. Componen Diagram digunakan untuk pemodelan aspek fisik suatu sistem. Aspek fisik inilah yang dikatakan komponen dalam UML. Umumnya, komponen terbentuk dari beberapa class dan/atau package, atau dapat berasal dari komponen yang lebih kecil. Komponen tersebut dapat berupa tabel, file, data, file exe, dynamic library, dokumen dan lain-lain.
a. Tujuan Component Diagram
Component Diagram ini sangat peting karena jika diagram ini dilewatkan, aplikasi tidak dapat dilaksanakan secara efisien. Component Diagram yang dipersiapkan dengan baik sangat penting untuk aspek-aspek lain dalam aplikasi misal kinerja (perfomance), perawatan (maintenace) dan lain-lain.
Berikut tujuan Component Diagram :
1). Memvisualisasikan komponen dari suatu sistem.
2). Membangun file-file yang dapat dieksekusi dengan menggunakan teknik forward and reverse engineering.
3). Menjelaskan organisasi dan hubungan dari komponen.
Selain berfokus pada komponen sistem yang dibutuhkan dan ada dalam sistem, Componen Diagram juga dapat digunakan untuk memodelkan hal-hal berikut :
1). Sourche code program perangkat lunak.
2). Komponen Executable yang dilepas ke user.
3). Basis data secara fisik
4). Sistem yang harus beradaptasi dengan sistem lain.
5). Framework sistem.
b.Cara Mendefinisikan Komponen
Berikut ini merupakan beberapa cara mendefinisikan komponen :
1). Untuk Mendefinisikan komponen, ada beberapa hal yang harus diidentifikasikan sebagai berikut :
a). File-file yang digunakan dalam sistem atau aplikasi.
b). Pustaka (Library) dan dokumen yang berhubungan dan relevan dengan aplikasi.
c). Hubungan antardokumen tersebut.
2). Setelah menentukan dan mengidentifikasikan dokumen, file atau library yang akan ditampilkan dalam diagram komponen, selanjutnya lakukan langkah berikut :
a). Tentukan nama yang akan dicantumkan dalam diagram. Nama komponen dapat berupa nama file langsung yang digunakan atau suatu blok tertentu, misalnya Database.
b). Siapkan desain posisi layout diagram komponen (memanjang atau menyamping) sebelum menggunakan perangkat lunak pemodelan UML untuk menggambarnya.
c). Apabila diperlukan, Tulislah catatan-catatan kecil untuk menjelaskan hal khusus.
baca juga puisi penyair tanah air di Rumah Puisi
0 Comments:
Posting Komentar